mencari topik lain

Friday, December 30, 2016

Katanya Pendidikan Karakter

Apa sih pendidikan karakter itu ?

Sampai saat ini pengertian pendidikan karakter masih simpang siur. Belum ada kesamaan yang pasti dari para ahli. Jika tidak percaya coba tanyakan pada para psikolog tentang pengertian karaker. Pasti ada perbedaan dalam memberikan penjelasan tentang pengertiannya.
Namun baiklah.. saya akan coba menarik beberapa hal terkait pendidikan karakter tersebut.

Pertama, pendidikan karakter mengedepankan nilai - nilai individu dan keteguhan seseorang dalam menerapkan nilai tersebut. bagaimana seseorang mempelajari nilai lalu memahami dan menjadikannya 'aturan' dalam dirinya menjadi dasar sebuah karakter. Hal ini tercetus pertama kali pada abad 19 oleh FW Foerster seorang pedagog asal Jerman dan dijabarkan dengan konsep yang mirip oleh psikolog sosial Lawrece Kohlberg di tahun 1970an.

Kedua, karakter memiliki sifat yang netral. tidak mengarah pada konsep nilai positif ataupun negatif.
Seperti halnya kata kepribadian yang bermakna perilaku yang khas dari seseorang, pengertian karakter juga mengartikan sebagai gambaran tentang kecenderungan seseorang dalam meyakini nilai dan kekuatan hati untuk mengaplikasikan dalam kehidupannya.
Artinya pendidikan karakter akan berusaha mengajarkan tentang bagaimana anak mengelola nilai dan membiasakan diri untuk 'mentaati' nilai - nilai tersebut.

Ketiga, ini yang terpenting. Perlu konsep lain sebagai acuan dari pendidikan karakter tersebut. Misalnya norma agama sebagai patokan kemana sebuah nilai akan diarahkan.
Contohnya begini, bertanggungjawab adalah salah satu nilai dalam diri seseorang yang bermakna siap dalam menanggung resiko atas apa yang telah dilakukan. Apabila seseorang berbuat zina lalu terjadi kehamilan dan jika keduanya menikah maka ini disebut perilaku bertanggungjawab.. dan mereka adalah pasangan yang memiliki karakter bertanggungjawab. Terdengar aneh.. ? ya memang itu yang terjadi.
Apabila agama menjadi patokan maka bisa dipahami sejak awal bahwa perbuatan zina adalah sesuatu yang tidak bertanggungjawab.

Di Indonesia sendiri pendidikan karakter menjadi booming dan berjalan tanpa kejelasan konsep. Saya sering berdialog dengan para pendidik di sekolah menengah ataupun diploma dimana pendidikan karakter 'berjalan' di sekolah tersebut. Konsep yang ada adalah membuat anak agar memiliki nilai - nilai positif dan menjalankan nilai tersebut dengan konsisten. Bagaimana caranya.. dengan memberikan tambahan pelajaran tambahan tentang karakter dan dengan kebijakan yang menurut saya terlalu umum atau belum di breakdown menjadi aturan - aturan yang komunikatif, yang ramah dengan logika sehingga anak mengerti mengapa dia harus menjalani aturan tersebut.

Lalu hasilnya bagaimana ? ya kita tahu lah.
lalu bagaimana pendidikan karakter yang efektif, yang bisa diterapkan di sekolah dan di rumah..

berlanjut ya..

No comments:

Post a Comment